-
+86-13961903990
Salah satu aspek terpenting dari Plug Valve Desain adalah bentuk steker itu sendiri, yang dapat meruncing atau silindris. Dalam katup steker yang meruncing, steker memiliki bentuk kerucut yang sesuai dengan tubuh katup. Lancip ini menciptakan efek wedging saat steker diputar, mengompresnya ke kursi dengan kekuatan yang meningkat. Keuntungan mekanis ini memungkinkan segel yang lebih ketat dalam kondisi bertekanan tinggi, mengurangi risiko kebocoran. Desain meruncing juga memungkinkan pemusnahan colokan di dalam badan katup, meningkatkan perataan dan memastikan distribusi tekanan yang seragam di seluruh permukaan penyegelan. Dalam katup steker silinder, kecocokan biasanya lebih seragam, tetapi pemesinan bodi steker dan katup yang tepat mempertahankan toleransi yang erat, memastikan jarak minimal di mana cairan bisa keluar. Di kedua desain, pas yang pas di antara steker dan badan katup adalah kunci untuk mempertahankan segel yang andal bahkan dalam aplikasi bertekanan tinggi.
Kinerja penyegelan adalah salah satu faktor penting dalam desain katup, terutama untuk aplikasi bertekanan tinggi. Katup plug menggunakan dua jenis utama mekanisme penyegelan: metal-ke-logam atau segel lunak. Di lingkungan bertekanan tinggi, segel logam-ke-logam sering lebih disukai karena daya tahan dan ketahanannya terhadap kondisi ekstrem. Segel ini bergantung pada kontak yang tepat antara bodi dan katup, dengan permukaan logam yang dikerjakan dengan halus untuk membuat segel yang hampir sempurna. Jenis penyegelan ini sangat tahan terhadap keausan dan dapat menahan fluktuasi suhu dan tekanan, membuatnya ideal untuk lingkungan yang keras. Permukaan logam juga dapat diobati atau dilapisi dengan bahan seperti kromium atau nikel untuk meningkatkan ketahanan korosi dan memperpanjang umur segel. Dalam beberapa aplikasi, bahan yang lebih lembut seperti PTFE (Polytetrafluoroethylene) atau senyawa elastomer digunakan untuk membentuk permukaan penyegelan. Bahan -bahan ini dipilih untuk sifat penyegelan yang sangat baik, karena dapat sesuai dengan penyimpangan permukaan bodi steker dan katup, menciptakan segel yang ketat. Dalam sistem tekanan tinggi, bahan lunak ini harus direkayasa khusus untuk menahan deformasi di bawah tekanan, serta serangan kimia dari cairan proses. Segel lunak biasanya digunakan dalam sistem di mana nol kebocoran sangat penting, seperti dalam pemrosesan kimia atau aplikasi gas.
Desain katup plug dapat dilumasi atau tidak dilumasi, dan kedua jenis berperan dalam meminimalkan kebocoran, terutama dalam sistem tekanan tinggi. Katup plug yang dilumasi: Katup ini memiliki senyawa penyegelan yang disuntikkan antara steker dan bodi katup. Pelumas bertindak sebagai peredam gesekan dan media penyegelan. Dalam aplikasi bertekanan tinggi, pelumasan ini berfungsi untuk mengisi rongga mikroskopis antara steker dan tubuh, menciptakan penghalang tambahan untuk mencegah keluarnya cairan. Pelumas juga mengurangi keausan dengan meminimalkan kontak logam-ke-logam, yang dapat memperpanjang umur katup. Katup plug yang dilumasi sangat efektif dalam sistem yang menangani bubur atau cairan yang mengandung partikel tersuspensi, karena pelumas juga dapat mencegah media dari menanamkan ke permukaan katup. Katup plug yang tidak dilumasi: Sebaliknya, katup steker yang tidak dilumasi bergantung pada bahan gesekan rendah seperti PTFE untuk mencapai segel. Bahan-bahan ini secara inheren melumasi sendiri dan dapat menahan tekanan tinggi tanpa perlu pelumasan tambahan. Colokan di katup ini sering dilapisi dengan lapisan PTFE atau polimer lain yang menyediakan permukaan halus untuk menyegel ke tubuh katup. Kurangnya pelumas membuat katup ini ideal untuk aplikasi di mana kontaminasi dari pelumas bisa menjadi masalah, seperti dalam pengolahan makanan, farmasi, atau lingkungan yang sangat bersih. Desain mereka meminimalkan risiko kebocoran sambil mengurangi kebutuhan pemeliharaan, karena tidak ada pelumas yang perlu diisi ulang.